oleh javanologi | Mar 27, 2023 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
Seperti yang Sahabat Javanologi ketahui, kebudayaan Jawa sangatlah terkenal dengan unggah ungguh atau tata kramanya. Selain dari sikap terhadap sesama, ternyata tata krama dalam budaya Jawa juga dapat dicerminkan dari segi bahasa yang diucapkan. Pencerminan tata krama...
oleh javanologi | Nov 28, 2022 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
Dewa Ruci, dalam cerita pewayangan, adalah nama seorang dewa kerdil yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam sebuah perjalanan mencari air kehidupan. Nama Dewa Ruci juga merupakan lakon atau judul pertunjukan wayang tentang dewa tersebut, yang berisi...
oleh javanologi | Nov 28, 2022 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
Srandul adalah salah satu bentuk kesenian yang berasal dari DI Yogyakarta. Kesenian Srandul termasuk jenis drama tari dan merupakan seni tradisional kerakyatan yang didasarkan pada kearifan masyarakat setempat. Srandul merupakan kesenian turun temurun yang...
oleh javanologi | Nov 23, 2022 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
The term Tayub or tayuban is taken from several sources, including a young scholar from northern Cirebon who explained that tayuban comes from the word toyib-toyiba meaning one who does good. This word then changed his speech to Tayub/tayuban. Then wayang stories...
oleh javanologi | Nov 23, 2022 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
Istilah Tayub atau tayuban diambil dari beberapa sumber diantaranya adalah: seorang ulama muda dari Cirebon utara menerangkan bahwa tayuban berasal dari kata toyib-toyiba artinya orang yang berbuat baik. Kata ini kemudian berubah ucapannya menjadi Tayub/tayuban....
oleh javanologi | Nov 23, 2022 | #JavanologiExplore, #TradisiJawa
Wayang kulit is a traditional Indonesian art which mainly develops in Central and East Java. In Javanese beliefs and literature, wayang kulit was created by Sunan Kali Jaga, a descendant of the Ponorogo nobleman Arya Wiraraja who is also Wali Songo. Where Sunan...