Surakarta, 25 Oktober 2024 – Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) telah sukses menyelenggarakan Kelas Bahasa Jawa bagi mahasiswa internasional. Kelas ini dipandu oleh Rahmat, S.S., M.A., anggota Peer Group Javanologi sekaligus dosen Pendidikan Bahasa Jawa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS. Program ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa pada bahasa dan aksara Jawa serta membiasakan mereka dengan kata-kata yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Para peserta kelas ini berasal dari berbagai negara, termasuk Turkmenistan, Jepang, Vietnam, Madagaskar, Rwanda, Kenya, Uganda, Papua Nugini, dan Timor Leste. Selain mempelajari bahasa, program ini juga bertujuan untuk membantu mahasiswa internasional merasa lebih nyaman dalam menggunakan ungkapan-ungkapan sehari-hari dalam bahasa Jawa. Dengan metode ini, mereka diharapkan dapat langsung mempraktikkannya dalam interaksi sehari-hari.

Pada sesi pertama, mahasiswa diperkenalkan dengan kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan, seperti perkenalan diri, asal negara, serta makanan dan minuman favorit selama di Indonesia. Setiap peserta diminta membaca kalimat dalam bahasa Jawa. Beberapa mahasiswa mampu berbicara dengan lancar layaknya penutur asli, sementara yang lain masih sedikit kaku tetapi tetap berhasil menyelesaikan kalimatnya. Sesi ini tidak hanya menambah kosa kata bahasa Jawa mereka, tetapi juga mempererat interaksi antar peserta. Misalnya, Hashim, mahasiswa asal Uganda, menyebut nasi goreng sebagai makanan favoritnya selama kuliah di UNS, sementara Ka Sai, mahasiswa asal Vietnam, lebih menyukai soto.

Pada sesi kedua, mahasiswa diajak mengenal aksara Jawa serta cara menulisnya. Kata-kata yang digunakan dalam latihan menulis merupakan kosa kata dasar yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, terdapat permainan interaktif untuk menguji ingatan dan pemahaman peserta terhadap bentuk aksara Jawa. Antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kelas ini terlihat jelas sepanjang sesi.

Rahmat, S.S., M.A., sebagai mentor kelas, menyampaikan bahwa ia sangat mengapresiasi semangat belajar para mahasiswa internasional. Ia merasakan antusiasme mereka dalam memahami bahasa dan budaya Jawa. Kelas Bahasa Jawa ini menjadi kelas pertama dalam program budaya mahasiswa internasional UNS, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang pertukaran budaya dan pembelajaran ke depan.