(20/8/2024) Purwokerto – Ketua Pusat Unggulan Iptek Javanologi (PUI Javanologi) Universitas Sebelas Maret Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. membagikan Ilmu Penelitian berbasis Kajian Budaya Lokal di Auditorium Perpustakaan Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifudin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (20/08/2024). Kegiatan Coaching Clinic ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian LPPM UIN Saizu Purwokerto dengan mengangkat tema “Metodologi Penelitian Kajian Budaya Lokal” dengan diikuti oleh 50 dosen dan para peneliti di UIN Saizu. Selain Prof. Sahid, LPPM UIN Saizu juga turut menghadirkan Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag. dari IAIN Ponorogo.

Dalam kesempatan itu, Prof. Sahid membagikan pendekatan metodologis yang dikenal sebagai “Metodologi Jawa”. Beliau menekankan pada pendekatan dan pola khusus dalam kajian budaya Jawa. Metodologi ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mendalami dan mempertahankan peradaban serta tradisi yang telah mengakar pada masyarakat Jawa dalam konteks global.

Ketua LPPM UIN Saizu Purwokerto, Profesor Ansori menyatakan, kegiatan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh dosen dan peneliti UIN Saizu untuk mengembangkan penelitian yang berfokus pada budaya Penginyongan. Selain itu memajukan kajian budaya lokal sebagai bagian dari identitas akademik.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 UIN Saizu Purwokerto, Profesor Suwito menambahkan, pihaknya berharap kegiatan ini dapat memperkuat kapasitas para peneliti dalam menggali khazanah budaya lokal Penginyongan, yang menjadi distingsi bagi kampus UIN Saizu Purwokerto.

Teken Kerjasama dengan Pusat Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Penginyongan (PKPBP)

PUI Javanologi UNS juga melaksanakan penandatanganan naskah kerjasama dengan PKPBP Penginyongan, UIN Saizu Purwokerto yang diwakili oleh Dr Rahman Afandi selaku Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kebudayaan Penginyongan dan didampingi oleh Prof. Dr. H. Ansori, M.Ag. (Ketua LPPM UIN Saizu Purwokerto) dan Dr. H Toifur MSi (Sekretaris LPPM). Kerjasama fokus pada pengembangan budaya Penginyongan, sebagai upaya melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Harapannya dapat terus berkolaborasi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya Nusantara.