Stagen adalah kain panjang yang menjadi pelengkap pakaian tradisional Jawa. Kain ini lebarnya sekitar 15cm dan panjangnya sekitar 5-10 meter. Cara menggunakannya yaitu dengan melilitnya ke pinggang setelah menggunakan kain panjang atau biasa disebut sebagai pengunci kain panjang agar tidak jatuh. Setelah itu, barulah memakai pakaian bagian atas seperti kebaya bagi wanita dan beskap bagi laki-laki.

Stagen tak hanya sebagai pengunci kain dan pelengkap pakaian saja, tetapi diyakini perempuan Jawa sebagai membentuk postur tubuh, khususnya merampingkan perut. Maka tak heran, jika perempuan Jawa memakai stagen hingga tiga bulan pasca melahirkan hal ini dilakukan agar bentuk perutnya kembali ideal. Pelipatan dan penggunaan stagen memiliki aturan sendiri. Pada saat memakai stagen gulungan harus berada di atas tangan. Sedangkan saat melipatnya gulungan ada di bawah tangan.

Dalam filosofi Jawa kain stagen yang bentuknya memanjang disimbolkan sebagai usus panjang, yang berarti selalu sabar. Seperti halnya pada proses pembuatannya yang cukup lama membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Begitu juga fungsi dari stagen sendiri yang dipakai dengan dililitkan di sekitar pinggang dengan rapat, membuat orang yang memakainya tidak bisa bergerak dengan lincah dan leluasa, juga pergerakannya pun terbatas. Sehingga, harus bersabar bagi orang yang memakainya.

Dahulu kain stagen hanya dibuat satu warna saja, seperti warna hitam, biru, merah ataupun hijau. Namun, saat ini stagen sudah berinovasi menjadi warna-warni, atau biasa disebut dengan Rainbow stagen yang terinspirasi dari kain lurik bermotif garis-garis yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa. Cara menggunakannya sama saja dengan kain stagen yang polos, dan cara pembuatannya pun juga sama yaitu dengan alat tenun bukan mesin.

Dililitkan di Pinggang

Kain stagen adalah kain panjang yang menjadi pelengkap pakaian tradisional Jawa. Kain ini lebarnya sekitar 15 cm, panjangnya 5 – 10 meter. Cara menggunakannya adalah dengan melilitnya di pinggang setelah mengenakan kain panjang. Stagen berguna untuk menahan kain panjang supaya tidak melorot. Setelah itu, barulah mengenakan pakaian bagian atas seperti kebaya atau beskap.

Gunanya Mirip Korset

Kain stagen akan membuat perut terasa kencang. Perut yang dibebat dengan stagen akan terlihat lebih kecil. Dalam kebudayaan barat, kegunaan stagen mirip dengan korset. Stagen juga sering digunakan oleh ibu-ibu yang baru melahirkan.  Dulu, kain stagen hanya dibuat dengan warna polos seperti hitam, biru, merah, atau hijau. Sekarang ada kain stagen yang berwarna-warni, lo. Kain stagen warna-warni ini diberi nama rainbow stagen. Rainbow stagen mendapatkan inspirasinya dari kain lurik, motif garis-garis yang sering digunakan masyarakat Jawa. Cara menggunakan rainbow stagen sama saja dengan kain yang polos.

Ditenun Menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin

Cara pembuatannya pun sama, yaitu ditenun dengan alat tenun bukan mesin. Ya, alat tenun ini memang tidak digerakkan dengan mesin. Alat ini digerakkan dengan tangan dan kaki. Perlu waktu cukup lama untuk mengerjakan sehelai kain stagen yang panjang. Selain benang dan mesinnya, juga diperlukan kesabaran dan ketekunan untuk membuat stagen.

 

Sumber

https://bobo.grid.id/read/08679003/kain-stagen-pelengkap-pakaian-tradisional-jawa

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/03/14/simbol-kesabaran-dalam-kain-asal-jawa-stagen

Penulis

Salsabilla Riska Julianna