Industri Kreatif dan Ekonomi Kreatif yang tumbuh dan berkembang kuat menjadi titik balik yang diharapkan mampu mendorong lahirnya ekonomi baru yang bersandar pada berlandaskan teknologi modern (digital technology). Penciptaan ide-ide berbasis modal kreatif yang dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran ekonomi adalah inti dari sektor kreatif. Hasil riset Javanologi (2021-2022) tentang UMKM di wilayah Solo Raya di masa pandemi menunjukan perkembangan inovasi kreatif sehingga perlu untuk dipamerkan agar mendapat apresiasi dari masyarakat luas.

 

Javanologi International Craft Exhibition (JICE) 2022 yang mengusung tema: “Jagaddhita: Mantun Dumugi Kiyat” digelar selama 2 hari pada tanggal 26 – 27 September 2022. Pameran ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Lantai 1 Gedung R.Ng. Ranggarwarsita dan diikuti oleh 22 UMKM berbasis craft / kerajian dari Soloraya, Confusius Institute UNS, hingga mitra Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kazakhstan, Tajikistan, Korea dan Vietnam. UMKM tersebut diantaranya: Kerajinan Topeng “Galeri Panji”, Kerajinan Wastra Nusantara “Lurik Rachmad”, Kerajinan “Blangkon KSA”, Kerajinan Kaca “Aneka Karya Glasses”. Kerajinan Wayang “KUBE Dharma Budaya”, Sari Lerak Iboeku, Juragan Kosmetik dan Kerajinan Gamelan UD Supoyo. Sekretaris PUI Javanologi UNS, Dr. Basuki Sumartono, M.Sn. dalam Laporan menyampaikan bahwa tema “Jagaddhita: Mantun Dumugi Kiyat” diambil dari kata Jagaddhita yang berarti ‘kesejahteraan dunia’ dan Mantun Dumugi Kiyat ‘sembuh hingga menjadi kuat’, secara umum mengandung makna “suatu program yang bertujuan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat dunia yang lebih kuat pasca pandemi”.

 

Dibuka Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS

JICE 2022 dihadiri oleh beberapa tamu undangan, mulai dari Pimpinan Universitas Sebelas Maret, Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan UNS, dan Dinas Koperasi, Perdagangan, Usaha Kecil Menengah se-Soloraya. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. Dalam sambutannya, berharap bahwa acara semacam ini mampu meningkatkan daya tahan, kegairahan, daya saing, dan kompetensi UMKM serta mengambil bagian sebagai penghubung dengan jaringan internasional. Di sisi lain, Program ini juga dapat meningkatkan rekognisi UNS sebagai Perguruan Tinggi berkelas dunia, mengembangkan kebudayaan – khususnya Jawa, yang secara konsisten mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia sesuai potensi keunggulan dalam bingkai NKRI yang berkebhineka Tunggal Ika-an. Prof. Yunus mengajak beberapa tamu undangan untuk membuka acara dengan melakukan pemukulan Gong secara estafet yang diawali oleh: Ibu Budi Widjajanti Jamal Wiwoho (Ketua DWP UNS), Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K). (Perwakilan Dekan UNS), Prof. Dr. Ambar Mudigdo, dr., Sp.PA K., Dr. Basuki Sumartono, M.Sn. (Sekretaris PUI Javanologi) dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. (Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS). Paguyuban Langen Mataya juga turut memeriahkan kegiatan ini dengan mempersembahkan Tari Topeng Panji Sekartaji.