Program Training of Trainers Sekolah Tari untuk Publik bekerjasama dengan PLN Peduli sudah berlangsung sejak bulan Agustus 2022. Program ini selaras dengan visi misi PUI Javanologi UNS untuk selalu melestarikan dan mengimplementasikan budaya ke masyarakat serta wujud dari Tridarma Perguruan Tinggi. Dengan menggandeng CSR PLN Peduli – PT. PLN diharapkan program ini  menjadi  suntikan semangat sekaligus perhatian terhadap pelestarian dan inovasi budaya di daerah. Berkolaborasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Grobogan terciptalah karya ikon tari dengan tema: “Bledug Kuwu“. Alasan diangkatnya tema tersebut karena Bledug Kuwu merupakan potensi wisata di Kabupaten Grobogan yang terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan dan sudah sangat terkenal eksistensinya di masyarakat, letupan lumpur yang unik ini airnya bisa diolah menjadi garam yang layak untuk dikonsumsi bahkan dijual kepasaran. Alasan kedua, Bledug Kuwu memiliki alur cerita yang melegenda di wilayah Kabupaten Grobogan, mensiratkan semangat pantang menyerah dalam bekerja dan mensejahterakan warganya.

 

Bertempat di Gedung Serbaguna Danyang – Purwodadi PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret mengadakan kunjungan silaturahmi kepada Team Penari yang terdiri 10 penari dan Bp. Titis Triswanto, S.Sn. sebagai Penanggungjawab musik/ gamelan dan Bp. Seno Baju Ajhi sebagai Pelatih Tari, dalam kesempatan ini hadir pula pejabat dilingkungan Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata dan Bappeda Kabupaten Grobogan.   

 

Dari PUI Javanologi – UNS  Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. (Ketua PUI Javanologi), Dr. Basuki Sumartono (Sekretaris PUI Javanologi), Bambang M Wibisono (Penanggungjawab Program), Pakar Tari berkelas Internasional Fajar Satriadi, M.Sn. dan Dorothea Quin, S.Sn., Dr. Mibtadin, S.Fil.I., M.Si. (peergroup PUI Javanologi), beserta staf.  Tujuan kunjungan dari kegiatan ini  untuk meninjau kesiapan team Penari yang direncanakan akan dipentaskan pada tanggal 7 Oktober 2022 Bersama Team Tari Icon dari Kabupaten Sragen, Kabupaten Magetan dan Komunitas “Mantra Gula Kelapa “ Surakarta.

“Perkembangan tarinya sudah bagus, sesuai dengan alur yang sudah disepakati dari awal tinggal latihan akhir yang menggunakan kostum dan alat peraga.. saya yakin tiba waktunya dipentaskan di Javanologi semua sudah siap.. “ pesan yang disampaikan Prof. Sahid dalam pamitan untuk kembali ke Solo..