Pusat Unggulan Iptek Javanologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (PUI Javanologi UNS) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk  “Implementasi Pidato Berbahasa Jawa sebagai Bentuk Penguatan Kearifan Lokal bagi Guru-Guru SMP di Kecamatan Ngaryoso Kabupaten Karanganyar”. Program ini merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Basuki Sumartono, M.Sn. dan diselenggarakan pada hari Sabtu, 10 September 2022 bertempat di R. Seminar Lantai 2, Gedung R.Ng. Ranggawarsita PUI Javanologi UNS.

Pidato berbahasa Jawa merupakan keahlian khusus bagi seorang Pambiwara (Pewara) dalam membawakan acara tradisi di lingkungan masyarakat Jawa, seperti pengantin (temanten), kematian (kesripahan), pertemuan (pepanggihan), perjamuan (pasamuan), pengajian (pengaosan), pentas, dan peringatan penting lainnya secara runtut sesuai dengan pedoman Pambiwara. Permasalahan yang masih sering terjadi hingga saat ini, antara lain: (1) Guru-guru muatan lokal bahasa Jawa masih ada yang belum menguasai teknik berpidato bahasa Jawa sesuai kaidah yang benar; (2) belum dikuasainya olah basa lan sastra Jawa; (3) belum semua mengetahui dan memahami paramasastra (fonologi, morfologi, semantik, sintaksis), wacana, dan pragmatik bahasa Jawa; (4) tidak semua guru-guru muatan lokal bahasa Jawa menguasai Hamicara (Public Speaking); dan (5) memiliki kepercayaan diri dalam berpidato berbahasa Jawa.

Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. sebagai ketua PUI Javanologi UNS memberikan sambutan dan berharap kepada seluruh peserta yang hadir (Guru-guru SMP muatan lokal bahasa Jawa se-kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar) untuk sungguh-sungguh mengikuti program ini hingga selesai, agar nantinya ilmu yang diperoleh dapat diajarkan kepada seluruh siswa-siswi di sekolah.

Program pengabdian ini menghadirkan narasumber pakar dari PUI Javanologi UNS yaitu Drs. Sutarjo, M.Hum. dan Fajar Satriadi, M.Sn. Drs. Sutarjo M.Hum. memberikan materi Paramasastra Jawa dan Kasusastraan Jawa, Medhar Sabda dan Ngrumpaka, ulasan dan praktek Tembang dan Gending Jawa. Sedangkan Fajar Satriadi, M.Sn. memberikan materi dan praktek Tata Busana Jawa, Upacara Adat Jawa, Kepribadian Budaya Jawa dan Paragan Pambiwara. Metode yang digunakan oleh kedua narasumber dengan menggunakan metode Latihan/praktek langsung dengan para peserta, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan cakap dalam menyampaikan pidato berbahasa Jawa bagi guru-guru SMP di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Para guru yang hadir sangat antusias dan mengucapkan terima kasih atas diadakannya workshop Pidato Bahasa Jawa sehingga kegiatan tersebut mempunyai nilai positif dan sangat bermanfaat bagi para guru.