Kegiatan Institut Javanologi

Institut Javanologi merupakan salah satu Pusat Studi yang berada dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS. Institut Javanologi bergerak di bidang Kajian Budaya, Bahasa, dan Sastra Jawa. adapun kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh Institut Javanologi :

1. Deklarasi Institut Javanologi

Kegiatan awal yang diselenggarakan oleh Institut Javanologi. Deklarasi Institut Javanologi merupakan awal kegiatan sekaligus sebagai kegiatan peresmian Institut Javanologi dilingkup LPPM UNS. Diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 Maret 2011. keseluruhan acara Deklarasi Institut Javanologi terbagi menjadi dua acara yaitu : Gelar budaya , Pelantikan Kepengurusan Institut Javanologi, dan  International Confference Budaya Jawa.

2. Seminar Kebatinan Jawa

Seminar Kebatina Jawa yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juli 2011 dilaksanakan hanya setengah hari. seminar yang emngambil tema dan judul Akar Kearifan dan Alternatif Penguatan Karakter. Pembicara dalam Seminar Kebatinan Jawa yaitu : (1) Sinuhun Tejowulan, (2) Dr. Suwardi Endraswara, dan (3) Sahid Teguh Widodo, Ph.D.

3. Seminar dan Fashion Show Batik – Kimono

Institut Javanologi kali ini tampil dengan kegiatan yang berbeda, karena kali ini Institut Javanologi mengemas seminar ditambah dengan Fashion Show Batik dan Kimono. batik Kimono terselenggara atas kerjasama dengan PT Batik Semar Solo, Universitas Koukhuzikan Japan, PT Pulau Lampuan.

Bersadarkan realitas tersebut JICCA (Japan-Indonesia Clouth Cultural Assosiation) dan Institut Javanologi LPPM UNS berencana untuk membuat acara bersama dalam bentuk Seminar International, fashion Show, dan pameran yang akan digelar pada tanggal 2-3 Oktober 2011 bertempat di Universitas Sebelas Maret Surakarta-Jawa Tengah-Indonesia dengan tema: “Menggali Nilai Keluhuran Batik-Kimono guna memperkokoh Hubungan Antarnegara Indonesia-Jepang”. Acara tersebut selain bertujuan untuk saling menjalin erat hubungan antarnegara (Indonesia-Jepang) juga untuk menyambut berdirinya Jurusan Sastra Jepang di Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS. Diperkirakan akan hadir dan tampil dalam acara tersebut adalah pakar-pakar batik dari kedua Negara, para pebisnis, pengamat dan kritikus Seni Batik-Kimono, para pejabat Pusat maupun Daerah, dan masyarakat secara luas.

4. Seminar dan Pagelaran Seni Tayub

Bentuk Kegiatan yang akan dicapai dalam kerjasama ini antara lain adalah (1) Seminar Nasional Seni Tayub Nusantara 2012 dengan tema, “Penggalian Nilai, Pelestarian, dan Pengembangan Seni Tayub Nusantara sebagai bentuk Keragaman Seni Budaya Bangsa Indonesia” (2) Festival Seni Tayub Nusantara 2012, dan (3) Penerbitan Buku bertema “Pandangan Dunia Seni Tayub Nusantara (Keragaman, Proses Kreatif, dan Survivalitas)”. Hadir sebagai peserta festival, pembicara seminar, tamu undangan, dan pengamat serta kritikus seni budaya dari berbagai daerah, yaitu: daerah di Jawa Timur (Bojonegoro, sisi selatan dari Lamongan, Surabaya, pinggiran Kabupaten Pasuruan sampai Tuban, Nganjuk, Tulungagung dan Madiun), Jawa Tengah (Blora, Pati, Grobogan, Demak, dan wilayah Subasukawanasraten), dan Jawa Barat (Bandung, Sumedang, Cianjur, dan Sukabumi