Surakarta, 24-25 September
2024 – The 1st International Summit and Art Performance 2024 dengan
tema “Memedi Sawah: A Golden Symbol of World Food Security”
telah sukses diselenggarakan, mempertemukan pakar internasional, praktisi
budaya, dan seniman untuk menyoroti keterkaitan antara warisan budaya,
keberlanjutan, dan ketahanan pangan global. Acara yang berlangsung di PUI
Javanologi UNS ini terdiri dari pertemuan internasional serta serangkaian
pertunjukan budaya yang merayakan kekayaan tradisi Indonesia sambil membahas
tantangan global kontemporer.
Hari Pertama: International
Summit tentang Memedi Sawah sebagai Simbol Ketahanan Pangan
Hari pertama acara ini berfokus
pada International Summit, di mana terdapat 9 pembicara (Indonesia, Malaysia,
Thailand, Singapura, Madagaskar, Polandia, Belanda, Suriname, dan Amerika
Serikat) dari berbagai belahan dunia membahas Memedi Sawah sebagai
simbol budaya sekaligus metafora ketahanan pangan. Presentasi mengungkapkan
kesamaan dan perbedaan yang menarik mengenai bagaimana sosok orang-orangan
sawah dipahami dan digunakan di berbagai belahan dunia.
Negara-negara di Asia Tenggara,
seperti Thailand, menampilkan perspektif unik namun saling terkait mengenai
bagaimana Memedi Sawah diintegrasikan ke dalam praktik budaya dan
pertanian mereka. Sementara itu,
kawasan seperti Eropa, Afrika, dan Amerika mempresentasikan interpretasi mereka
sendiri, menyoroti keragaman pendekatan dalam menghadapi tantangan ketahanan
pangan. Wawasan global ini menekankan pentingnya melestarikan pengetahuan
budaya dalam membentuk sistem pangan berkelanjutan.