READ THE ENGLISH VERSION HERE

(SOLO) Pusat Unggulan Iptek Javanologi (PUI Javanologi) Universitas Sebelas Maret menggelar kegiatan Focus Group Discussion dengan tajuk Pembentukan Segitiga Emas sebagai Destinasi Wisata Seni dan Budaya antara PUI Javanologi, Institut Seni Indonesia Surakarta dan UPT. Taman Budaya Jawa Tengah. Acara ini digelar di Ruang Aula Gedung R.Ng. Ranggawarsita Lantai 1 Javanologi UNS pada hari Kamis, 29 Februari 2024. Tujuan dari kegiatan ini dilatarbelakangi oleh ketiga lokus tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi “Segitiga Emas” yang dapat menjadi destinasi wisata baru di kota Surakarta. ISI Surakarta memiliki keunggulan dalam pengembangan Pendidikan seni dan praktik budaya. TBJT unggul dalam pendokumentasian dan pelestarian budaya dan PUI Javanologi UNS memiliki keunggulan jejaring riset, diaspora, media, dan publikasi ilmiah.

Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa diskusi pembentukan Segitiga Emas ini menjadi gagasan yang sexy dan menarik atas kontribusi ketiga lokus dalam bidang pariwisata Kota Surakarta. Wisata seni dan budaya masih menjadi wisata yang bisa diandalkan, mengingat daerah Surakarta kurang adanya wisata alam maka ketertarikan dari keindahan alam berganti menjadi seni dan budaya. Inisiatif ini sekaligus menjadi branding. Selain itu, dapat mempererat kerjasama antara PUI Javanologi, ISI Surakarta dan UPT. Taman Budaya Jawa Tengah. Terlebih, PUI Javanologi mempunyai jejaring Diaspora Jawa dunia yang dapat diajak berkerjasama untuk berkontribusi dan menyemarakkan pada rencana tersebut.

Gagasan ini disambut baik oleh Rektor ISI Surakarta yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Dr. Sunardi, S.Sn., M.Sn. (Ketua LP2MP3M ISI Surakarta). Ajakan pembentukan segitiga emas destinasi wisata seni dan kebudayaan di Kota Surakarta nampaknya seperti gayung bersambut. ISI Surakarta bahkan mempunyai program-progam seperti Edu-Wisata berbasis seni dan berbasis Tugas Akhir Mahasiswa, event-event Unggulan seperti Solo Menari, Hari Wayang Dunia, Festival Gamelan, Batik Fest dan sebagainya. Kampus ISI Surakarta juga didukung dengan fasilitas-fasilitas seperti Teater Arena, Teater Besar, Pendhapa, Teater Terbuka, dan sebagainya.

Suratno, S.Pd, M.Pd (Kepala UPT. Taman Budaya Jawa Tengah) mengaku sependapat atas inisiasi ini. Dalam perjalanannya, Taman Budaya dibangun sebagai tempat idenya para seniman dalam berkarya dengan didukung dengan adanya fasilitas Wisma Seni, Teater Arena, Pendhapa sebagai tempat untuk memamerkan karya para seniman daerah di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan di tahun 2024 ini, UPT Taman Budaya Jawa Tengah berfokus pada pertunjukan dan pameran Seni Rupa. Focus Group Discussion juga turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Seniman, Akademisi, dan Budayawan.