SOLO –Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data (Pusat SK IKAD), Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Universitas Sebelas Maret menggelar kegiatan Diskusi Terbatas dengan mengangkat tema: “Langkah Konkret Membangun Jejaring / Asosiasi Indonesianis dan Membangun Minat Studi Indonesia di Luar Negeri”. Hal ini sebagai upaya Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri untuk menggalang masukkan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai: (a) Modalitas dari usulan jejaring/asosiasi Indonesianis yang ingin dibentuk; (b.) Langkah konkret dan identifikasi aktor yang terlibat dalam membina jejaring/asosiasi Indonesianis; (c.) Peran spesifik dari civitas akademika dalam membangun jejaring/asosiasi Indonesianis, dan; (d.) Strategi yang dapat diterapkan untuk membangun kembali minat Studi Indonesia di luar negeri. Kegiatan tersebut digelar pada hari Jumat, 12 Januari 2024 di Ruang peergroup, Gedung R.Ng. Ranggawarsita lantai 2, PUI Javanologi pukul 09.30 – 12.00 WIB.

Agus Badrul Jamal, S.I.P., M.Si. selaku perwakilan Pusat Strategi Kebijakan Isu Khusus dan Analisis Data, BSKLN, Kemlu RI dalam sambutannya mengucapkan banyak berterima kasih kepada Universitas Sebelas Maret atas terselenggaranya kegiatan diskusi terbatas ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pusat Unggulan Iptek Javanologi (PUI Javanologi) yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut MoU dan PKS bersama Universitas Sebelas Maret dan Kongres Indonesianis Sedunia ke-5 yang telah diselenggarakan pada tahun 2023. Harapannya, dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengambil langkah-langkah strategi bagaimana mengembangkan studi Indonesia di luar negeri.

Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si., (Direktur Direktorat Kerjasama, Pengembangan dan Internasionalisasi) sebagai perwakilan dari Universitas Sebelas Maret menyampaikan sangat bersyukur atas tindak lanjut setelah penandatangan MoU antara kedua belah pihak dan melahirkan beberapa dokumen Perjanjian Kerjasama dengan beberapa fakultas dan unit diantaranya: Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data (Fatisda), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), serta Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi.

Diskusi Terbatas tersebut menghadirkan dua pembicara diantaranya adalah Septyanto Galan Prakoso, S.I.P., M.Sc. (Program Studi Hubungan Internasional, UNS) dengan topik pembahasan: “Langkah konkret dalam membangun generasi dan jejaring Indonesianis baru” dan Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. (Ketua PUI Javanologi, UNS) dengan topik pembahasan: “Nunggak Semi menumbuhkembangkan studi Indonesia di PT-LN” serta dihadiri oleh pimpinan fakultas, unit, peergroup Javanologi dan civitas akademik. Adapun masukan dari diskusi tersebut diantaranya terkait Ide Pembentukan Asosiasi Indonesianis Global dengan kriteria harus memiliki dasar empirik yang kuat, originality, berkarakter, modern. Selanjutnya menyiapkan Protem Committee, pembuatan konferensi dan dasar hukum asosiasi serta pembuatan Chapter (Cabang) di Luar Negeri.