PUI Javanologi bersama Pusat Bahasa Mandarin menyelenggarakan kegiatan the 2nd Summer Course Online dengan tema: Intensive Course on Javanese Cultural Heritage. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa – Jumat, 1 – 4 Agustus 2023. Pada hari kedua ini, Rabu, 2 Agustus 2023 para peserta dibekali dengan Pembelajaran Bahasa dan Aksara Jawa yang dipaparkan oleh Bapak Rahmat, S.S., M.A melalui daring.

Sebelum memulai kursus di hari kedua, para peserta the 2nd Summer Course Online diberikan nama-nama Jawa sebagai contohnya: Murni (Zheng Mei Yi), Bathari (Chen Bin), Arjuna (Xie Jun Quan), Jenar (Jiang Dong Yan), Candra (Chen Zhi) dan lain sebagainya. Mereka sangat senang memiliki nama-nama Jawa agar lebih mudah dikenali oleh pemateri dan para panitia.

Mahasiswa Xihua University belajar melafalkan

Pembelajaran Bahasa Jawa, dimulai dengan kata “Kula” yang berarti saya dan mengajak para mahasiswa untuk mencoba melafalkanya. Setelahnya berhasil melafalkan, Para peserta diajarkan dengan percakapan sehari-hari serta unggah-ungguh Bahasa Jawa melalui tingkatan ngoko dan krama misalnya Aku (ngoko) – Kula (krama), Kowe (ngoko) – Sampeyan / Panjenengan (krama), Dheweke (ngoko) – Panjenenganipun (krama), Jeneng (ngoko) – Asma (krama), Umur (ngoko) – Yuswa (krama) dan sebagainya, kemudian Para Peserta Kursus diminta untuk memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Jawa dan saling bercakap antar peserta seperti “Sapa jenengmu?“, “Umurmu pira?”, “Kowe lagi sinau apa?”, “Kowe lagi mangan apa?”, “Kowe ngombe apa?“.

Tak hanya percakapan sehari-hari, peserta pula diberikan bekal untuk mengurutkan angka 1 -10 dengan menggunakan bahasa Jawa, penyebutan warna, dan penyebutan bagian tubuh. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan mereka Bahasa Jawa apabila nantinya berkunjung ke Solo dapat memahami dan mempraktikannya langsung.

Peserta Summer Course juga dibekali pelajaran Aksara Jawa, dimana mereka dikenalkan dengan huruf, pasangan, dan sandangan. Di sesi ini para peserta diajak untuk membuat beberapa kata yang disebutkan oleh pemateri baik nama-nama hewan dan tumbuh-tumbuhan lalu menuliskannya dalam bentuk aksara Jawa. Salah satu peserta, Peng Xin mengungkapkan keantusiasannya belajar Aksara dan Bahasa Jawa.

“Saya sangat senang belajar mengenal Bahasa dan Aksara Jawa, karena disampaikan oleh pemateri dengan seru dan asik melalui konsep permainan”, ujarnya disampaikan dengan menggunakan Bahasa Mandarin.