PUI Javanologi bersama Pusat Bahasa Mandarin menyelenggarakan kegiatan The 2nd Summer Course Online dengan tema: Intensive Course on Javanese Cultural Heritage. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa – Jumat, 1 – 4 Agustus 2023. Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Sastra dan Jurnalistik Xihua University, Prof. Pan Shuxian., Direktur Confusius Institute Pihak Tiongkok Lu Yu, M.Sc., Direktur Pusat Bahasa Mandarin Stephanie Phanata, B.Ed., MTCSOL, Sekretaris Pusat Bahasa Mandarin Dani Putri Septi K., B.Ed., MTCSOL, Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D., Sekretaris PUI Javanologi Dr. Septi Yulisetiani, M.Pd, dan diikuti oleh 35 Peserta dari Universitas Xihua serta dipandu oleh Wahyuning dan diterjemahkan oleh Li Longyu.

Dalam Sambutan Pembuka, Ketua PUI Javanologi, Prof. Sahid Teguh Widodo menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan suatu kebahagiaan bagi PUI Javanologi atas terjalinnya kerjasama bersama Xihua University melalui Pusat Bahasa Mandarin UNS. Beliau juga menegaskan bahwa ada beberapa hal penting atas terselenggaranya kegiatan ini diantaranya: saling mengenal budaya satu dengan lainnya, pintu besar terhadap pertukaran pelajar, dosen, visiting Profesor ataupun Joint Riset dan peningkatan kualitas yang saling berkesinambungan.

Diajak Mengenal Kota Solo

Para Peserta The 2nd Summer Course Online diajak mengenal Kota Solo melalui materi yang disampaikan oleh Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. yang berjudul Solo: The City that Never Sleeps dimoderatori oleh Ibu Clarosa Amanda H., B.Ed., MTCSOL. Beliau mengenalkan kota Solo melalui sejarah Desa Sala yang didirikan oleh Sunan Pakubuwana II pada tanggal 17 Februari 1745. Dalam materinya, Prof. Sahid juga memberikan pengertian tentang Surakarta, Sala atau Solo dimana Surakarta merupakan nama daerah saat administrasi Belanda, Sala lebih kepada nama dimana keraton baru didirikan dan Solo lebih kepada branding Pariwisata kota. Meskipun dilakukan secara Online, para peserta diajak berkeliling kota Solo dan mengenal budaya dan pariwisatanya.

selain diajak mengenal bangunan Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran, para peserta juga diajak untuk mengenal Pasar-Pasar Tradisional di Kota Surakarta seperti Pasar Gede, Pasar Klewer, Pasar Legi, Pasar Triwindu; berbagai event-event budaya yang ada di Solo diantaranya Solo International Performing Arts (SIPA), Solo Batik Carnival, Solo Keroncong Festival, hingga Perayaan Chinese New Year Lampion Pasar Gede.

Diakhir paparan sesi pertama, Prof. Sahid yang juga menjabat sebagai Ketua PUI Javanologi UNS mengajak para peserta untuk kenal lebih dekat dengan Universitas Sebelas Maret dan PUI Javanologi.

Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. menyampaikan materi tentang Kota Surakarta

Batik Akulturasi kian Memikat

Selain dikenalkan langsung dengan Kota Solo, Para Peserta The 2nd Summer Course Online juga dipikat dengan Batik Alkulturasi Jawa-Tiongkok yang dipandu oleh Ibu Dra. Tiwi Bina Affanti dan Ibu Apika Nurani Sulistyati, S.Sn., M.Sn pada sesi kedua. Mereka diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai Batik dari proses pembuatan, penggunaan dan ciri khasnya baik dari segi warna hingga motif antara batik Surakarta dan Yogyakarta. Selanjutnya Para Peserta diberikan gambaran mengenai Batik Akulturasi Jawa-Tiongkok yang memiliki motif seperti bunga krisan, peony, burung phoenix, serta mempunyai warna yang sangat mencolok yaitu merah, biru, dan kuning/oranye. Batik ini familiar dikalangan masyarakat sebagai batik tiga negeri yaitu kombinasi motif dan warna antara 3 daerah diantaranya Lasem, Pekalongan, dan Surakarta.