PUI Javanologi UNS dan PLN Peduli menyelenggarakan Pagelaran Karya Cipta Tari Ikon Daerah Kegiatan yang menampilkan tarian-tarian baru dari empat kota dan kabupaten di Jawa Tengah ini berlangsung di Pendapa R. Ng. Yasadipura PUI Javanologi UNS, Jumat (7/8/2022).

Tujuan diciptakan tari daerah untuk mengeksplorasi potensi unggulan daerah dan sebagai sarana promosi produk budaya dan semua produk baik ke dalam maupun luar negeri.

“Dalam 3 bulan ini pun kami aktif melakukan pendampingan mulai dari proses ide cerita hingga penciptaan”, demikian diungkapkan Ketua PUI Javanologi UNS Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D.

“Para peserta malam hari ini antara lain dari Kabupaten Grobogan, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sragen dan Kota Surakarta untuk menciptakan tari khas daerah berdasarkan fuklur unggulan dari masing masing daerah” tandasnya.

Keempat kabupaten tersebut akan membawakan tarian yang berbeda beda. Peserta dari Kabupaten Grobogan menampilkan Bledug Kuwu, Kabupaten Magetan mempersembahkan Tari Tirtayatra Sarangan, Kabupaten Sragen menampilkan Tari Eksotika Kemukus, dan Kota Surakarta membawakan Tari Membelah Kabut.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Tengah dan Yogyakarta, A.B. Wahyu Jatmiko mengatakan bahwa PLN juga hadir untuk mendukung para pelaku seni dan budaya. Tidak hanya dalam bidang energi dan listrik saja, malam ini PLN ingin men-support dari sisi seni dan budaya. PLN selama ini secara konsisten telah terlibat dalam pendampingan para pelaku seni budaya.

“Seni dan budaya merupakan produk dari kreativitas manusia yang digunakan sebagai alat ekspresi keinginan, pemikiran, dan pemahaman terhadap alam lingkungan” tuturnya

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus dalam sambutannya menyampaikan

“Menari merupakan rangkaian gerakan ritmis dan teratur yang mengolah fisik secara sehat dan menumbuhkan perasaan yang kuat sebagai media terapi untuk mendukung fungsi kognitif, efektif dan psikomotorik sehingga sangat tepat dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan”

Prof. Yunus berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana promosi potensi unggulan seni dan budaya daerah. Selain itu, pengembangan kebudayan ini juga membuka peluang kerja sama budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.