Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Rektor UNS)
H. Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jawa Tengah)
Gibran Rakabuming Raka (Walikota Surakarta)

Senin, 6 September 2022 – Seminar Internasional Djawa Soegih diselenggarakan secara daring yang dihadiri oleh lima narasumber yaitu: Prof. Datuk Dr. Sukiman Sarmani, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, Johan Raksowirdjojo, Suryakencana Omar, dan Dr. Sutanto, S.Si., DEA. Seminar tersebut mendiskusikan topik Djawa Soegih yang berarti Jawa yang kaya. Seminar ini mengangkat tema “Menggali yang Lama, Menggapai yang Baru”. Selain kelima narasumber tadi, seminar tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Rektor Universitas Sebelas Maret Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

Prof. Datuk Dr. Sukiman Sarmani
Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.

Narasumber yang pertama, Prof. Datuk Dr. Sukiman Sarmani, memberikan materi mengenai kebudayaan yang dimiliki oleh Negara Malaysia, keterkaitan kebudayaan Malaysia dengan kebudayaan Indonesia, dan materi terkait perkembangan sains teknologi diaspora Jawa Malaysia. Narasumber yang kedua, Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, memberikan materi mengenai rempah-rempah di Jawa dan nusantara. Selain itu, memberikan tentang edukasi sumber daya manusia untuk masa depan, revitalisasi jalur perdagangan rempah dahulu dan kemajuan masa depan. Serta menggerakkan untuk mengubah mindset dari continental ke archipelago paradigm.

Suryakenchana Omar
Dr. Sutanto, S.Si., DEA

Narasumber yang ketiga, Suryakencana Omar, memaparkan materi perihal warisan budaya Jawa di Singapura dan upaya global untuk melestarikan, mempertahankan dan menumbuhkan ekosistem warisan budaya. Narasumber yang keempat Dr. Sutanto, S.Si., DEA memberikan materi terkait dengan budaya sebagai penggerak ekonomi kretif kota Solo. Selain itu, menjelaskan terkait pembuatan tempe dari jaman dahulu hingga sekarang. 

Setelah sesi pemaparan materi, selanjutnya masuk dalam sesi tanya jawab. Ibu Murpeni Priyati Ningsih bertanya kepada Bp Suryakencana mengenai apakah ada kampung jawa di Singapura? Bp Suryakencana menjelaskan bahwa ada kampung Jawa di Singapura yaitu Tamu Kampung Jawa, selain itu ada Kampung Tempe dan banyak lagi di bagian Utara.

Selanjutnya Ibu Murpeni Priyati Ningsih juga bertanya kepada Prof. Baiquni mengenai bagaimana upaya untuk membangun generasi muda untuk bangga terhadap budaya jawa?, Prof. Baiquni menjelaskan bahwa upaya membangun generasi muda untuk bangga terhadap budaya Jawa adalah dengan cara membekali generasi muda dengan ensiklopedia Jawa, sehingga kita memiliki identitas yang telah dibangun oleh warisan leluhur. Selain itu, menyisipkan mindset pada bidang pendidikan seperti konseptual kebudayaan.