Racikan cabuk rambak terdiri dari potongan ketupat yang diiris agak tipis melebar lalu disiram sambal wijen. Sambal wijen atau cabuk dibuat dari biji wijen yang dihaluskan, dicampur parutan kelapa dan bumbu lain lalu disangrai sampai kering. Bumbu kering ini bisa disimpan lama karena sifatnya yang awet. Begitu akan dihidangkan, bumbu cukup ditambahkan air hingga kental. Porsi cabuk rambak terbilang mungil. Jadi meski memakai ketupat, cabuk rambak biasanya digolongkan jajanan atau selingan.
Selain bahan pembuatannya, penyajian cabuk rambak juga tergolong unik. Bukan menggunakan piring, cabuk rambak disajikan dengan pincuk atau daun yang dibentuk sedemikian rupa. Selain itu, untuk memakannya bukan menggunakan sendok, melainkan menggunakan lidi kecil. Porsi cabuk rambak terbilang mungil.