Muhammad Taufiq al Makmun, Sisyono Eko Widodo, Sunarto

Telah dimuat dalam Jurnal Procedia – Social and Behavioral Sciences 134 ( 2014 ) 238 – 245 dan diterbitkan dalam buku teks Cetakan I, Agustus 2013 | ISBN : 978-602-7561-53-3

Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian yang berupaya menginterpretasikan obat-obatan tradisional Jawa yang ditemukan di pulau Jawa sebagaimana terdapat dalam Serat Primbon Jampi Jawi, sebuah jurnal kuno – almanak – yang meringkas berbagai obat tradisional Jawa dan metode pengobatan yang dicetak pada tahun 1928 dalam transkripsi Jawa. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya menulis ulang dan menafsirkan kembali dokumen-dokumen kuno tersebut untuk memberikan akses yang lebih baik bagi generasi saat ini meskipun ada hambatan dalam proses transliterasi, penerjemahan, dan interpretasi. Dalam hal metodologi, digunakan empat langkah: membaca teks asli yang ditulis dalam transkripsi Jawa, menulisnya kembali dalam huruf Latin, menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia, menafsirkannya dengan memberikan nama (ilmiah) Latin dari setiap jenis tanaman atau ramuan seperti yang disarankan dalam resep dan pengukuran umum yang digunakan oleh masyarakat saat ini, dan akhirnya menyajikan data yang ditafsirkan secara analitik dalam bahasa Indonesia berdasarkan teks aslinya. Hasilnya menunjukkan bahwa Primbon disajikan dalam sistematika berikut: jenis penyakit, mengidentifikasi penyakit melalui gejala, jenis obat-obatan alami, dosis obat-obatan, dan bagaimana menyusun, menyajikan dan menggunakan obat-obatan tradisional. Juga terungkap bahwa dalam metode medis tradisional Jawa, perhatian pada umumnya difokuskan pada menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh yang stabil, mencegah orang dari penyakit dan mengurangi rasa sakit dari penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Full Text: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814031541